JAENUDDIN LADANSA, Sekretaris Kwarda: Penyusunan Juknis Perkempinas 2009 telah rampung, info lebih lanjut dapat menghubungi Kwarda Sultra No. telepon 0401-3193313

Buper Samparona Berstandar Nasional


BAUBAU-Bumi Perkemahan (Buper) Samparona sudah masuk Kategori standar nasional, hal tersebut dikatakan Wakil Kwarnas Bidang Diklat dan Penelitian Nasional Prof Dr Jana T Anggariredja MS , saat berkunjung ke lokasi, Jumat (29/5) untuk melihat persiapan Buper Samparona yang akan digunakan Juli mendatang.

Ia mengakui persiapan Pemkot untuk mejadikan Buper Samparona siap pakai untuk pelaksanaan perkemahan putri Nasional (Perkempi nas) nanti, bukan hanya persiapan sarana fisik tetapi persiapan non fisik juga telah dilaksanakan. “Walikota bukan hanya mempersiapkan lokasi Perkempi, tetapi juga non fisik misalnya, mempersiapkan masyarakat sebagai tuan rumah yang baik, seperti hari ini, Walikota memberikan arahan kepada masyarakat di Kelurahan Kaisabu Baru, baik sikap maupun menu makanan yang akan disuguhkan kepada peserta Pramuka dan ini suatu hal baru. Memang harus seperti itu, artinya kesiapan masyarakat juga karena yang akan dihadapi masyarakat nanti, tamu dengan jumlah banyak dari berbagai etnis, bahasa. Ini merupakan perencanaan yang cukup bagus,” tandasnya.

“Saya juga melihat sambutan masyarakat yang sangat positif akan kegiatan ini, dan kita berharap masyarakat di sini bisa berpartisipasi di Buper, seperti para penjual, jangan lagi didatangkan dari luar,” katanya.

Mengenai peserta, Jana T Anggariredja MS mengatakan akan membatasinya, setiap kwartir dari masing-masing daerah 20 orang tetapi dari panitia sudah mendapat informasi akan ada pembengkakan peserta yang bisa lebih dari 20 orang perkwartir. Karena itu, harus dipikirkan tambahan dari kwartir Cabang Sultra sebagai tuan rumah, tentu akan lebih banyak lagi peserta dan harus diakomodasi. Antisipasi dari Pemkot saat ini, ada beberapa wilayah yang diperluas termasuk MCK yang sangat penting di perkemahan.

Hal senada juga disampaikan, Jainuddin Ladansa, Sekretaris Kwarda gerakan pramuka Sultra. Katanya, Buper sudah memenuhi standar nasional yang bisa menampung 1500 peserta pramuka, apalagi untuk perancangan McK muga sudah memenuhi standar nasioanal. Dan dimana-mana MJK digabung, tetapi disini presentatif dibanding tempat lain, karena dipisahkan tempat buang air, mencuci, dan tempat mandi.

Dengan sembilan buah MCK dapat menampung 2 kelurahan, yang dalam satu kelurahan menampung 44 tenda. ”Meskipun ada pergerakan peserta MCK masih bisa menampung dan ada juga MCK cadangan. Selain itu, untuk air PDAM siap dan rencana akan dibuatkan sumur dan ini akan membantu untuk jangka panjang . Selain itu pasar harus dipindahkan karena letaknya yang dekat dengan tempat istrahat peserta, sehingga kurang bagus karena mengganggu yang sedang istrahat,” imbuhnya (radar)